Monday, May 20, 2013

kaos keren


..pakailah ini ketika kamu merasa tidak aman, maka kami akan datang..
insecurerangers
-_____-

Monday, May 13, 2013

YUK DIPESEN YUK!


Nih , kali ini mau bikin kaos buat lambang apresiasi terhadap eyang keren yang satu ini.
Cuma dengan 85ribu rupiah, kamu bisa pake kaos ini dengan penuh kebanggaan.
Yang mau order bisa sms ke 0888 684 2579 


Tuesday, May 7, 2013

KALO AJA


BALADA KOSAN (Part 1)

Sebagai anak muda, gue emang bisa dikatakan anak baru dalam dunia perkos2an. Kira kira udah 3 bulan gue ngekos di Jakarta, lama bukan? BUKAN!. Kosan gue termasuk yang paling murah di daerah sini. Sesuai faham yang beredar di masyarakat bahwasanya "Harga Menentukan Kualitas" maka gue bisa bilang itu benar. Kosan gue minim fasilitas. Di tempat lain ada wifi, tv kabel, bersih, parkir luas , saking luasnya anak2 kosan malah tidur di tempat parkir -_-. Sedangkan di tempat gue boro2 wifi, sinyal hape aja kadang hilang ditelan cinta yang mulai terasa enggan. Kalo nelpon musti sambil jinjit, kadang musti tiarap juga (ini beneran) , gak tau kenapa sinyalnya random. Di kosan gue juga gak ada tv di ruang tengah, adanya cuma sepeda sama beberapa kursi yang buluk, iya kayaknya udah jadi alih fungsi buat set film horror. Gue di kamar juga gak ada tv, karena kalo gue itung2 pake sempoa cina, sementara ini pengeluaran gue belum cukup buat nambah tv dan nambah biaya listrik. Dari aspek perparkiran, mmm bisa dikatakan cukuplah,karena yang ngekos cuma 8 orang, jadi ada sekitar 5 motor yang berdesak-desakan di ruang depan yg sekali lagi disfungsi tata ruang. 

Itu baru diliat dari segi arsitektural, kalo dari segi lingkungan, insan2 di kosan gue cukup individual. Cuma ada satu orang tetangga kamar yang bisa gue sapa dengan template yang selalu sama tiap hari "monggo mas". Kosan gue dijaga oleh sepasang pasutri yang punya satu balita, mereka bukan yang punya, tapi jagain, mungkin takut kosannya salah gaul. Overall yang jaga baik2, ramah, santun, kalo masalah rajin menabung atau gak sih gue gak tau. Selain dari beberapa orang yang tinggal, ada satu spesies yang suka jalan2 di kosan, bahkan di kamar gue. Nama spesies itu adalah insekta dari ordo Blattodea atau yang lebih dikenal dengan nama KECOA atau yang biasa gue teriakin dengan kata KAMPRET!! . Si kampret ini sungguh gakbisa memposisikan dirinya sebagai insekta ciptaan Tuhan. Tiap malem jalan2 di kamar gue, kadang ngumpet, terus nongol lagi, ngumpet lagi, ternyata kecoa juga bisa malu. Dan ngepetnya lagi dia selalu menghilang dengan misterius. 2 hari lalu ada kecoa masuk kardus isi indomie di kosan. Gue gak tau persis kenapa si kampret masuk kardus indomie, setau gue si kampret gak doyan indomie, atau mungkin dia kena pengaruh buruk iklan di TV? ahh kampretlahh. Dengan bekal keberanian dan demi menyelamatkan indomie sang penyelamat lapar, gue pun ngambil sapu sambil narik kardus itu keluar. TU WA GA PAT! kardus udah terbalik, indomie udah gue selamatkan, dan... coro kampret itu MENGHILANG ditelan Limbad!! Gak ngerti harus gimana, gue hilang akal, capek ngadepin dia. Gue yang notabene dari kecil takut sama coro ngerasa gak nyaman dengan kehadirannya. Hampir tiap malem gue diterror, sisi psikologis gue diserang. Pernah ada motivator yang bilang "bersahabatlah dengan ketakutanmu" , awalnya gue pikir sih bener juga. Ketakutan bukan dilawan, tapi harus kita olah sebagai keberanian yang baru. Tapi masa iyaa gue sahabatan sama si kampret??? Jangankan bersahabat, mau kenalan aja takut. Belum lagi nanti kalo udah jadi sahabat bakal repot, si kampret minta curhat, minta ditemenin nongkrong di wc. Kan males!!Mohon doa supaya hidup gue tenang dari segala hiruk pikuk percoroan.



Monday, May 6, 2013

KOPI

Sekarang banyak banget kopi kemasan di Indonesia. Iklannya pun bervariasi, ada yang pake kapal, ada yang kayak satpol PP ngebongkar bongkar, ada yang belajar huruf , banyak deh. Dari sekian banyak kopi itu pasti tujuannya sama, bikin mata melek. 

Iya, segelas kopi selalu punya tujuan yang sama. Ini yang gue tau tentang kopi...

Secangkir kopi itu seperti hubungan, harus diaduk biar rasanya enak. Hubungan gak bisa lurus terus. Harus ada masalah. Beberapa masalah ada yang mendewasakan kita, membuat kita tahu dan mengenal siapa kita. Membuat kita mengerti apa yang seharusnya dilakukan untuk hubungan kita. Jangan pernah menganggap bahwa banyaknya masalah adalah parameter jeleknya suatu hubungan. Yang dapat mengukur kualitas hubungan itu bukan masalah, melainkan cara menghadapinya.

Ada beberapa kopi yang habis dan meninggalkan ampas hitam. Ada beberapa hubungan yang kandas, habis di tengah jalan, dan meninggalkan masa lalu yang buruk, tidak enak, dan malas untuk diingat. Hal yang kita harus lakukan adalah menuangkan kembali air yang baru, berikan beberapa sendok gula, aduk dan nikmati secangkir kopi yang baru. Air yang baru dalam konteks hubungan percintaan adalah orang baru. Hadirkanlah orang baru dalam hidupmu. Tentunya kita akan belajar agar tidak memilih orang yang salah, yang nantinya akan meninggalkan ampas hitam. Temukan airmu yang baru. Yang mampu menerima ampas dan menertawakan itu semua. Membuat hidupmu menjadi secangkir kopi manis. Membuatmu bersemangat menjalani hari-harimu yang baru, tanpa harus terbayang masa lalu yang tidak menyenangkan.

Setiap secangkir kopi akan diberi tatakan yang kuat menopangnya. Tatakan itu cinta. Atas dasar apalagi kita menjalin hubungan kalau bukan karena cinta. Di dalam cinta ada banyak hal, rendah hati, saling mengerti, perhatian, saling mendengar, saling menguatkan, jujur, dll. Seberapa hebat cinta yang kalian punya? seberapa mampu itu membuat kalian tetap eksis menjalani hubungan? Jangan pernah lepas dari tatakan. Secangkir kopi tidak akan tahu kemana dia akan diletakkan.


HIDUP ITU KAYAK INGUS

HIDUP ITU KAYAK INGUS, SERING BANGET NAIK TURUN...

Walaupun analoginya kurang tepat, paling gak ini yang gue alami belakangan ini. Kita emang gak bisa nuntut ke Tuhan buat bahagia terus atau minta sedih terus. Yang kita bisa lakukan sebagai manusia penyempurnaan homo sapiens ini ya cuma ngontrol setiap hal yang terjadi di dalam hidup kita. Situasi yang ada di sekeliling kita pasti akan bersinggungan dengan rasa, mood, dan tingkah laku kita sendiri. Yang bisa kendalikan itu semua ya cuma kita, kalo bukan kita, siapa lagi? (macam jargon pajak). 

Sama kayak ingus. Kalo kita flu, ada beberapa treatment  yang kita pake buat ngadepin itu. Ada yang nahan ingus dengan cara nyedot biar ingusnya gak keluar. Dalam hal ini ya sama kayak kontrol. Walopun gak enak tapi tetep harus dilakuin biar hal yang mood kita gak jatoh. Kadang kita nyedot sampe hidung kita sakit, ya begitulah, terkadang gak enak menghajar mood jelek yang merugikan sekeliling kita. Tapi harus terus dihajar,biar mood jelek itu gak punya kuasa atas hidup kita.

Ada juga yang pake tissue. Mungkin tissue itu ibarat orang lain. Terkadang kita membutuhkan seseorang untuk membagi permasalahan yang ada di hidup kita. Semakin lembut sehelai tissue semakin nyaman bukan?. Berceritalah dengan orang yang dapat dipercaya, mau mendengarkan dengan baik, memberikan saran dengan baik, dengan segala pengertian dan pandangan yang luas tanpa menghakimi siapapun. 

Sekarang tinggal pilih cara mana yang kita pake buat ngadepin ingus. Mau secara swadaya, atau pake bantuan pihak eskternal :D . Bersiaplah, karena manusia gak akan bisa lepas dari ingus.