Monday, May 6, 2013

HIDUP ITU KAYAK INGUS

HIDUP ITU KAYAK INGUS, SERING BANGET NAIK TURUN...

Walaupun analoginya kurang tepat, paling gak ini yang gue alami belakangan ini. Kita emang gak bisa nuntut ke Tuhan buat bahagia terus atau minta sedih terus. Yang kita bisa lakukan sebagai manusia penyempurnaan homo sapiens ini ya cuma ngontrol setiap hal yang terjadi di dalam hidup kita. Situasi yang ada di sekeliling kita pasti akan bersinggungan dengan rasa, mood, dan tingkah laku kita sendiri. Yang bisa kendalikan itu semua ya cuma kita, kalo bukan kita, siapa lagi? (macam jargon pajak). 

Sama kayak ingus. Kalo kita flu, ada beberapa treatment  yang kita pake buat ngadepin itu. Ada yang nahan ingus dengan cara nyedot biar ingusnya gak keluar. Dalam hal ini ya sama kayak kontrol. Walopun gak enak tapi tetep harus dilakuin biar hal yang mood kita gak jatoh. Kadang kita nyedot sampe hidung kita sakit, ya begitulah, terkadang gak enak menghajar mood jelek yang merugikan sekeliling kita. Tapi harus terus dihajar,biar mood jelek itu gak punya kuasa atas hidup kita.

Ada juga yang pake tissue. Mungkin tissue itu ibarat orang lain. Terkadang kita membutuhkan seseorang untuk membagi permasalahan yang ada di hidup kita. Semakin lembut sehelai tissue semakin nyaman bukan?. Berceritalah dengan orang yang dapat dipercaya, mau mendengarkan dengan baik, memberikan saran dengan baik, dengan segala pengertian dan pandangan yang luas tanpa menghakimi siapapun. 

Sekarang tinggal pilih cara mana yang kita pake buat ngadepin ingus. Mau secara swadaya, atau pake bantuan pihak eskternal :D . Bersiaplah, karena manusia gak akan bisa lepas dari ingus.

No comments:

Post a Comment