Saturday, July 27, 2013

Hari ini dan nanti



Terimakasih kepada siapapun yang telah membangun ruang terbuka ini. Akan saya ingat dengan pikiran dan roh saya. Ada sejarah yang telah saya tulis di sana. Ada tindakan yang saya rekam di bawah sinar lampu yang temaram. 

Ketika itu...
Sebuah tindak tanduk yang menurut saya tidak sesuai dengan apa yang sebelumnya pernah saya bayangkan dan pikirkan. Suatu keberanian yang tak seberapa menyeret saya ke tempat ini. Di bawah cahaya lampu yang persis seperti visualisasi di atas. Di depan beberapa pagar beton yang terlihat seperti menyatu karena lengan masing-masing. Saya gemetar...

Terima kasih Tuhan telah memberikan tangan dan lengan yang sempurna. Kupakai mereka untuk menggenggam kedua telapak tangan yang ukurannya beberapa senti lebih kecil daripada telapakku. Ya, perempuan yang sudah beberapa tahun saya tunggu. Perempuan yang mungkin dapat saya analogikan sebagai mobil2an remote control semasa kecil yang tak mungkin bisa saya miliki. Kini ada di hadapan saya..

Dengan gemetar saya mengucapkan beberapa kalimat formalisasi yang biasa ada di adegan sinetron televisi. 
Tetapi lebih daripada itu, ada yang saya janjikan kepada semesta waktu itu.
Kepada hati kecil anak manusia saya bersumpah untuk memberikan yang terbaik yang saya mungkin bisa lakukan. 
Kepada hati kecil diri saya sendiri bertekad menerima apapun segala resiko yang ada di depan. 
Kepada Tuhan dan apapun yang berkuasa di langit sana, kami serahkan semuanya.

Kini sudah beratus hari, semoga euphoria kala itu masih bisa kita nikmati hari ini dan nanti.


Aku yang mengasihimu...







No comments:

Post a Comment